Seringkali permasalahan kita dalam menulis adalah sulitnya mendatangkan ide. Benar begitu? Ya, saya pun merasa demikian. Bagi sebagian orang, ide selalu berkeliaran setiap saat. Namun, bagi orang selainnya, untuk mendapatkan satu buah ide saja membutuhkan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari. Apa sih pentingnya ide? Jelas, ide memiliki peran penting. Kalau tidak ada ide, bagaimana bisa menulis?
Dulu, saya termasuk orang yang sangat susah sekali mencari ide dalam menulis. Terkadang juga, ide datang tapi hanya setengah. Maksudnya adalah masih samar gambarannya, kurang jelas, kurang detail. Sehingga sulit untuk mengembangkan ide tersebut. Sekian lama saya mempelajari bagaimana cara mendatangkan ide. Mulai dari mencari materi di internet khusus cara mendatangkan ide sampai diajari langsung dengan seorang penulis, ide tetap saja enggan hadir. Saya kemudian berpikir, mengapa ide sulit muncul padahal orang lain bisa? Mengapa saya kesulitan? Melalui perenungan yang panjang, akhirnya saya menemukan suatu pola untuk mendatangkan ide. Agar ide mau bertamu di dalam pikiran kita kapan pun kita inginkan.
Menyenangkan bukan, jika kita memerlukan ide, ide tersebut langsung datang? Pekerjaan menulis pun akan menjadi lebih mudah. Lalu, permasalahan berikutnya adalah apa pola tersebut? Kuncinya di sini adalah jadilah diri sendiri. Jangan pernah meniru orang lain termasuk dalam hal mendatangkan ide. Karena setiap orang mempunyai perbedaan yang tidak bisa disamakan.
Jangan Memaksa Ide Datang
Ya, jangan memaksa! Kita saja kalau dipaksa tidak mau bukan? Begitu pula dengan ide. Biarkan ide datang dengan sendirinya seperti air yang mengalir. Sambut kedatangannya. Iringi perjalanannya di dalam otak Anda. Dengan begitu ide akan datang secara keseluruhan, tidak setengah-setengah. Jika ide dipaksakan untuk datang, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Ide tidak akan pernah mau berkunjung ke pikiran Anda. Dan justru semakin membuat stress! Oleh karena itu, saya sarankan jangan memaksakan ide untuk datang. Saya selalu mencoba untuk mengajaknya secara baik-baik, tidak memaksa, dan bersikap ramah dengan ide. Dan Alhamdulillah, saat ini saya sudah bisa berteman baik dengan ide. Kapan pun saya inginkan, ide akan datang :)
Membaca Buku Referensi
Pernah dengar nasehat dari penulis "Kalau ingin menjadi penulis best seller, maka banyaklah membaca buku-buku best seller. Kalau ingin menjadi penulis yang bukunya difilmkan, maka banyaklah membaca buku yang telah difilmkan." Saya rasa pernyataan ini benar adanya. Hal ini mengartikan bahwa jika ingin mempelajari suatu ilmu maka belajarnya sesuai dengan bidangnya. Misalkan saja, jika ingin belajar menulis novel maka banyak membaca buku novel, berdiskusi dengan penulis buku novel, atau mencari artikel tentang unsur-unsur yang ada di dalam novel. Yang penting adalah belajar sesuai dengan ilmu yang ingin digali. Jangan ingin menulis novel tapi belajar puisi. Itu namanya nggak nyambung! Hehe.
Oke, lantas hubungannya dengan ide apa? Tentu saja ada. Jika Anda saat ini sedang atau hendak menulis novel fantasy misalnya, maka bacalah novel fantasy sebanyak-banyaknya. Saya yakin dari sekian buku yang Anda baca pasti ada alur yang bisa anda tiru untuk novel Anda. Saya mengajarkan bukan untuk menirunya 100% mulai dari tulisannya, kata-katanya, bahasanya. Tapi tirulah dasar dari ide tersebut kemudian ubahlah sesuai dengan konteks novel yang sedang Anda tulis. Simple? Simple :)
Rileks
Resep yang terakhir adalah rileks. Ide, akan selalu muncul saat kita merasa rileks, tenang. Kita pasti pernah mengalami ide tiba-tiba datang saat kita sedang di kamar mandi, tapi hilang saat di depan layar komputer. Mengapa bisa? Karena saat kita berada di dalam kamar mandi kita dalam keadaan rileks, tenang, menikmati. Sedangkan di depan komputer, pikiran kita terbebani, ini itu menjadi pikiran. Akhirnya ide hilang atau bahkan tidak muncul. Jadi, rilekslah apapun yang bisa membuat Anda rileks! :)
Contohnya saya, saya akan merasa rileks saat rebahan, menikmati udara segar, dan berada di tempat ketenangan. Jika Anda mempunyai kesamaan dengan saya, Anda bisa menirunya. Namun, kalau tidak, jangan! Carilah sendiri kondisi rileks Anda.
Kiranya itu saja resep untuk mendatangkan ide berdasarkan pengalaman saya pribadi. Semoga bisa bermanfaat dan memunculkan berbagai ide yang ada^^
Bagaimana, apa Anda sudah menemukan ide untuk memulai menulis?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBiasanya ide yang muncul murni pengen nulis hal itu atau kita harus liat keminatan pengunjung kita?
BalasHapuskalau aku sih, tergantung dari tujuan nulisnya apa? kalau untuk pembiasaan, ide apa pun yang muncul ya ditulis aja. tapi kalo tujuannya untuk cari duit, harus riset dulu. topik mana yang diminati oleh pembaca. gitu sih mas kalo aku hehehe
Hapus