IRT Juga Bisa Jadi Penulis


Ibu rumah tangga menjadi penulis? Rasanya terdengar mustahil. Menjadi seorang IRT (Ibu Rumah Tangga) tentunya mempunyai tugas yang teramat banyak. Bukan hanya mengurus anak dan suami, tapi seluruh pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab IRT. Karena kesibukan yang teramat banyak, seringkali seorang IRT merasa waktunya terlalu singkat hingga  sedikit waktu untuk dirinya sendiri. Bahkan untuk beristirahat pun susah. Bagi IRT yang mempunyai hobi menulis dan ingin menjadi seorang penulis, tentunya ini adalah hambatan yang besar. Menjadi penulis hanyalah angan-angan semata, tidak akan pernah terwujud. Terlebih lagi jika tugas rangkap, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai wanita karir. Ah, lupakan menjadi penulis! Bisa beristirahat dengan tenang saja sudah merupakan keajaiban.

Lantas bagaimana dengan penulis-penulis perempuan yang berhasil menghasilkan buku padahal mereka juga seorang ibu rumah tangga? Ah, paling anaknya sudah besar. Ah, paling dia punya asisten rumah tangga. Ah, paling... Padahal, bukan mustahil sekalipun seorang ibu rumah tangga mempunyai kesibukan. Mereka yang anaknya sudah besar dan mandiri juga belum tentu menjadi penulis. Mereka yang mempunyai asisten rumah tangga juga belum tentu berhasil menghasilkan buku. Saya awalnya juga berpikiran sama seperti di atas. Namun, semakin saya mendalami ilmu kepenulisan dan berteman dengan orang-orang yang telah berhasil menulis buku, saya menyadari bahwa banyak di antara mereka juga adalah ibu rumah tangga. Bahkan banyak di antara mereka yang mempunyai seabrek rutinitas tapi bisa menghasilkan banyak karya juga. Lantas apa sih rahasia mereka?

Tetapkan niat

Niat adalah pintu. Pintu untuk menuju ke tahap selanjutnya. Tanpa niat yang kuat, mimpi menjadi seorang penulis akan terasa seperti sekadar keinginan saja. Tidak ada dorongan untuk terus konsisten dan menghasilkan sebuah karya. Tetapkan niat dengan kuat bahwa saya harus menjadi penulis dan harus segera memulainya.

Motivasi

Motivasi setiap orang berbeda-beda. Motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai cita-cita. Dengan adanya motivasi yang kuat, maka segala halangan dan rintangan yang menghadang akan mudah diatasi. Apa pun motivasinya tidak masalah yang terpenting hal itu bisa membakar semangat menulis. Maju terus pantang mundur! Seperti contohnya saya, saya mempunyai motivasi untuk menjadi penulis best seller yang bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada pembaca. Dengan motivasi itu, saya terus terpacu untuk menjadi seorang penulis. Motivasi juga yang akan mengembalikan stamina kita saat kita merasa jenuh atau pun lelah. Ia akan menjaga agar kita tetap pada jalan cita-cita.

Mencuri-curi waktu untuk menulis

Saya sangat yakin, dalam waktu 24 jam pasti ada saja waktu luang. Seperti saat jam makan siang, istirahat siang, menjelang tidur, saat subuh, dan lain-lain. Gunakan waktu yang sempit ini untuk menulis. Hanya dua atau tiga paragraf saja tidak masalah. Jika dilakukan secara konsisten, maka akan menghasilkan berlembar-lembar tulisan juga kan? Saya juga seorang ibu rumah tangga. Waktu luang saya adalah saat suami saya berangkat bekerja. Saya selalu memanfaatkan waktu tersebut untuk menulis. Menulis apa saja yang ada di pikiran. Di sini yang diperlukan adalah kepandaian untuk mencuri waktu, tidak ada yang lain.

Konsisten menulis

Menjadi ibu rumah tangga memang melelahkan. Pekerjaan rumah serasa tidak ada habisnya. Itu pula yang saya rasakan. Tapi saya selalu belajar untuk konsisten menulis. Saya biasanya menetapkan jam kerja untuk menulis yaitu minimal enam jam dalam sehari. Selainnya, bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lain. Konsistensi dalam menulis menurut saya ini adalah hal yang terpenting. Karena semangat untuk mengejar cita-cita akan selalu terus terjaga.

Menjadi seorang penulis tidak hanya sekedar diucapkan saja. Ia juga butuh dipraktekkan. Jika hanya ucapan belaka itu sama saja sia-sia. Cita-cita yang digadang-gadangkan tidak akan pernah terwujud. Mimpi seorang ibu rumah tangga untuk menjadi penulis hanyalah gosip semata. Semoga kita para ibu rumah tangga bisa mewujudkan mimpi kita untuk menjadi seorang penulis :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar